Bani, Si Penyair Bisu

Gaya Bani, penyair bisu saat 'membacakan' puisinya dalam acara sepekan obrolan sastra di Boja, Kendal, Jawa Tengah
Bani (33), penyair asal Bebengan, Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah ini, memang luar biasa. Lelaki yang berprofesi sebagai kusir dokar tersebut, mampu menyedot perhatian penonton yang memadati Pondok Maos Guyub di Boja, Sabtu malam (21/5/2011). 

Penampilan Bani boleh dibilang mampu mengalahkan penyair lain, seperti Saut Situmurang, yang juga membacakan puisinya dalam acara sepekan obrolan sastra tersebut.  Padahal, Bani, membaca puisinya hanya menggunakan "kata hati". Sebab ia memang tidak bisa berbicara alias bisu. 

Upaya dia untuk menyampaikan puisi lewat "kata hati" yang diekpresikan itulah, justru yang membuat penonton terpaku. "Ia membawakan puisi karya Hartono yang berjudul, Ibu," kata Hari, panitia acara. 

Hari menjelaskan, Bani sebelumnya juga pernah 'membaca' puisi di Guyub. Apresiasi dari penonton pun cukup baik. "Kami sangat menghargai Bani. Ia adalah penyair tanpa kata-kata yang jelas," katanya. 

Ia menambahkan, secara fisik, meskipun kusir andong, Bani memang terlihat seperti seniman. Rambutnya sedikit gondrong, santai, dan terkesan cuek. Bani dengan bahasa isyarat megatakan, sangat senang bisa 'membaca' puisi di acara sepekan obrolan sastra yang berakhir pada tanggal 23 Mei ini. Ia ingin, suatu saat bisa 'membaca' puisi lain. 
 

comment 0 comments:

Post a Comment

Delete this element to display blogger navbar

 
© ONE FULL BOX | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger